Cari Blog Ini

Laman

Kamis, 22 November 2012

Teknologi cloud computing


Komputasi awan ( cluod computing) adalah gabungan pemanfaatan teknologi komputer dan pengembangan teknologi berbasis internet ('awan'). Awan (cloud) merupakan metafora dari internet, yang biasanya awan sering digambarkan di diagram jaringan internet. Cloud computing merupakan metoda komputasi yang kapabilitas terkait teknologi informasi disajikan sebagai suatu layanan (as a services), sehingga pengguna dapat mengaksesnya lewat internet.
Sejarah cloud computing pertama kali dikemukakan oleh pakar komputasi MIT, John McCarthy pada tahun 1960-an. Namun, pada tahun 1995, Larry Ellison, memunculkan ide 'Network Computing' . Larry Ellison menawarkan ide bahwa pengguna tidak perlu menggunakan berbagai software untuk dimasukkan dalam PC Dekstop mereka. PC dekstop bisa digantikan oleh sebuah terminal yang langsung terhubung dengan server yang menyediakan layanan yang berisi software dan siap diakses oleh pengguna.c
Selanjutnya, istilah cloud computing menjadi booming dalam dunia teknologi informasi. Dimulai pada tahun 2005, mulai muncul inisiatif yang di dorong oleh perusahan-perusahaan besar seperti Amazon.com yang meluncurkan Amazon EC2 (Elastic Compute Cloud), Google dengan Google App-Engine, serta raksasa biru IBM dengan Blue Cloud Initiative.
Kehidupan manusia yang semakin dinamis dan mobile menjadi salah satu pendorong perkembangan teknologi komputasi menuju era cloud computing. Dengan menerapkan teknologi cloud computing, maka akan semakin mempermudah manusia melakukan pekerjaannya. Cloud computing memiliki 3 jenis layanan sebagai barikut, yaitu :
  1. Infrastructure as a Service (IAAS), dalam hal penyedia menyediakan sumber daya komputasi seperti prosesor, memori, dan storage yang sudah tervisualisasi. Contohnya seperti Amazon Elastic Computer Cloud dan Simple Storage Service.
  2. Platform-as-a-service (PAAS), penyedia layanan menyediakan layanan berupa platform, mulai dari mengatur server-server mereka secara virtual, sehingga pengguna hanya perlu memasang aplikasi yang ada di server tersebut. Contohnya adalah Force.com dan Microsoft Azure investment.
  3. Software-as-a-service (SAAS), hal ini memfokuskan aplikasi dengan Web based interface yang diakses melalui Web service. Contohnya GoogleApps, SalesForce.com dan social network application seperti Facebook
Eksplorasi cloud computing sebaiknya perlu memperhatikan beberapa hal, seperti :
  1. Service level, sebaiknya user memahami service level yang didapatkan mengenai data protection.
  2. Privacy, kemungkinan data bisa dibaca oleh pemerintah U.S tanpa sepengetahuan atau approve dari user.
  3. Compliace, user diminta untuk berhati-hati dalam penyimpanan data, karena service ini masih muda.
  4. Data ownership, user tidak memiliki data miliknya sendirian. Artinya data yang sudah diinputkan dalam cloud service dapat dimiliki oleh pihak lain.
  5. Data mobility, bagaimana kita dapat memantau data yang kita miliki untuk dishare.
Contoh penggunaan aplikasi cloud computing adalah aplikasi email yang diberikan oleh yahoo, gmail, atau hotmail. Dengan layanan email ini, kita dapat berbagi informasi dengan orang lain, tanpa harus bertemu secara langsung. Email atau pesan tersebut tersimpan dalam server penyedia layanan email, bukan pada PC kita. Sehingga memudahkan untuk menyelsaikan pekerjaan dengan waktu yang lebih efisien.
Munculnya permasalahan akibat hal-hal diatas dapat diminimalisir dengan mengawali penggunaan cloud computing dengan mempelajari sistem kontrak dari cloud computing. Selanjutnya adalah mengidentifikasi service apa yang didapatkan dari cloud computing tersebut. Dengan melakukan langkah tersebut, setidaknya menghindari kerugian akibat penggunaan cloud computing secara sembarangan.


diolah dari berbagai sumber