Cari Blog Ini

Laman

Kamis, 06 Desember 2012

petikan surat penting- Dahlan Iskan


menemukannya dalam buku yang menggebu untuk kubaca
kuhabiskan semalam untuk berkonsentrasi menggali motivasi
tak kusangka,ada bagian yang kira-kira sama dengan rasa yang akhir-akhir ini menyapaku
aku takluk dalam sepi
lalu mengartikan tiap bait yang tertulis..
hmm. aku bisa merasakan 'kehilangan' yang Pak Dahlan rasakan
kamu?
Barangkali harapan ini hanya semacam doa yang memeluk kehampaan sebagai kamu.
Tapi, biarlah...
Sesekali, waktu perlu mengajariku cara tercepat meninggalkan masa silam meski aku tak yakin kamu akan "hilang" begitu saja di masa depanku.
Kadang, setiap merindumu, aku menegarkan hati dengan merapal mantra "semoga", dan berharap mantra itu mustajab untuk mengembalikan "yang pergi" dan memulangkan "yang lupa".
Walaupun setiap mataku membuka, kamu "tetap pergi" dan "tetap lupa kembali"
Di jantung rinduku kamu adalah keabadian yang mengenalkan dan mengekalkan "kehilangan"

Tuhan memberkatiku, dengan pertemuan dan pertemanan yang hebat :)
Terima kasih....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar